Apologetika Kristen: Upaya Menjelaskan Kepada Saksi Yehuwa Bahwa Yesus Adalah Allah
DOI:
https://doi.org/10.71304/grs1p778Keywords:
Apologetika Kristen, Kristologi, Saksi Yehuwa, Yesus AllahAbstract
Dalam konteks kekristenan, pembahasan mengenai Kristologi, atau studi tentang Kristus, tetap menjadi topik kontroversial yang menarik perhatian dari berbagai kelompok, baik Kristen maupun non-Kristen, hingga saat ini. Diantara berbagai aliran yang berkontribusi pada diskusi ini adalah ajaran Saksi-Saksi Yehuwa, yang secara eksplisit menantang konsepsi divinitas dan humanitas Kristus. Saksi Yehuwa menolak konsep Tritunggal dan menolak bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus memiliki esensi kesetaraan sebagai personifikasi YHWH. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, Yesus adalah ciptaan Allah dan tidak setara dengan Allah. Artikel ini bertujuan untuk menjawab atau menjelaskan tentang konsep ke-Allahan Yesus menurut Alkitab, bahwa Yesus adalah seratus persen Allah dan seratus persen manusia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kepustakaan. Dalam penelitian kualitatif studi kepustakaan, penulis menggunakan pendekatan analisis teks untuk memahami berbagai perspektif, teori, dan temuan yang ada dalam literatur terkait topik penelitian. Pengajaran Saksi-Saksi Yehuwah, yang mengatakan Yesus hanya utusan dan mempunyai visi dan misi yang sama dengan Allah, jelaslah keliru, karena Yesus bukan utusan, melainkan Yesus adalah Allah yang datang ke dunia dalam rupa sebagai manusia. Pandangan Saksi-Saksi Yehuwa yang menyangkal keilahian Yesus sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang menyertai-Nya sejak semula, sementara juga menjadi manusia untuk memenuhi rencana penebusan Allah bagi umat manusia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mario Barbarona Indino, James Andris Landele (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.