TEOLOGI MISI DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN BARU
DOI:
https://doi.org/10.71304/zrmzbq23Keywords:
Teologi Misi, Perjanjian Baru, Amanat Agung, Yesus KristusAbstract
Teologi misi dalam perspektif Perjanjian Baru, menekankan pentingnya misi sebagai panggilan dan mandat gereja untuk menyebarkan Amanat Agung Yesus (Mat 28:19-20). Misi dalam Perjanjian Baru diartikan sebagai pengutusan dengan mandat ilahi, di mana setiap orang percaya bertanggung jawab terlibat dalam mandat Amanat Agung. Yesus Kristus, sebagai pelopor misi mengabarkan kerajaan Allah dan melakukan mujizat sebagai bentuk pelayan-Nya Teologi misi membantu memahami maksud Allah dalam dunia melalui pelayan-Nya. Gereja dipanggil menjalankan misi ini, membawa damai sejahtera, serta berperan sebagai cahaya dan garam dunia. Tujuan penelitiannya adalah menjelaskan makna dari teologi misi dari perspektif Perjanjian Baru dalam pelaksanaan misi Allah bagi dunia dan ciptaan-Nya. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif, memanfaatkan buku, artikel, dan sumber relevan lainnya. Studi ini menelaah ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru untuk mengungkap bagaimana misi diartikulasi dan dipraktikkan alam kehidupan Kristen dan tugas gereja.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Stevanly Christio Nurak (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.